Thursday, February 26, 2015

Virus : Sejarah penemuannya (1)


Virus berarti racun. Virus mempunyai sifat paling aneh di antara semua makhluk nasib, sebab ia dianggap makhluk peralihan dari benda tidak nasib ke benda nasib (metaorganisme). Asumsi ini didasarkan pada kenyataan bahwa virus mempunyai ciri sebagai makhluk nasib serta ciri sebagai benda tidak nasib. (omong-omong tahu gak bedanya benda tidak nasib dengan benda mati?)


Sejarah penemuan Virus

Tersebutlah seorang pakar Botani dari Rusia bernama D.J. Ivanovsky. Pada tahun 1892, ia membikin ekstrak daun tembakau yang terserang penyakit mosaik. Selanjutnya, ekstrak tersebut disaring dengan saringan bakteri. Cairan hasil penyaringan (filtrat) kemudian dioleskan pada daun tembakau yang sehat, nyatanya daun menjadi sakit sebab juga terkena penyakit mosaik. Bakal tetapi, apabila ekstrak daun sakit tersebut dipanaskan sampai mendidih terlebih dahulu, serta seusai dingin dioleskan pada daun tembakau sehat, maka daun sehat tidak terserang penyakit ini.

Nah, Iwanovski bingung waktu itu, apa sebetulnya penyebab penyakit mosaik tersebut. Logikanya jelas bukan bakteri, sebab ekstrak tersebut disaring memakai saringan bakteri. Sehingga mestinya tidak ada bakteri yang lolos.

Semakin, tahun 1893 M. Beijerinck dari Belanda juga meperbuat eksperimen semacam Iwanovski. Eksperimen yang diperbuat juga mengenai penyakit mosaik tembakau, juga memakai saringan bakteri dari bahan keramik. Hasilnya sama. Apabila ekstrak dioleskan pada daun sehat, maka daun sehat juga menjadi sakit. Dirinya menyimpulkan bahwa penyebab penyakit mosaik daun merupakan bakteri patogen yang berkapasitas sangat kecil, mampu berkembang biak, serta mampu menembus saringan bakteri.

Pada tahun 1935 kesimpulan Iwanovski serta Beijerink diperjelas oleh hasil penelitian Wendell M. Stanley, seorang ilmuwan Amerika Serikat. Dirinya berpendapat bahwa penyakit mosaik tembakau dikarenakan oleh virus. Wendell sukses mengisolasi serta mengkristalkan virus. Menurut pendapat Stanley bahwa virus bukan sel sebab bisa dikristalkan. Saat berupa kristal, virus dalam kondisi tidak aktif (inaktif) semacam bukan makhluk nasib. Tetapi, bila kristal virus ini disuntikkan ke dalam tanaman tembakau yang sehat, maka virus bakal aktif kembali serta meperbuat penggandaan (reproduksi). Proses reproduksi yang diperbuat virus inilah yang menyebabkan penyakit pada tanaman tembakau.

Berkat penelitian tersebut kini kami tahu bahwa penyebab penyakit yang menyerang tembakau bukanlah bakteri melainkan tetapi virus yang tidak jarang disebut dengan virus mosaik tembakau (Tobacco Mosaic Virus alias TMV).

Sejalan dengan perkembangan teknologi serta penelitian, kini sudah tidak sedikit ditemukan beberapa tipe virus yang menyebabkan penyakit baik pada hewan, tumbuhan, maupun manusia. Bahkan, perkembangan terakhir di bidang bioteknologi malah bisa mekegunaaankan virus untuk terapi gen.

No comments:

Post a Comment