Thursday, February 26, 2015

Keanekaragaman hayati (biodiversitas)


Keanekaragaman hayati (biodiversitas) merupakan keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis, dan ekosistem pada sebuahdaerah. Keanekaragaman hayati melingkupi beberapa perbedaan alias variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terkesan pada beberapa tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies, maupun tingkatan ekosistem. Gampangnya, keanekaragaman hayati merupakan semua tipe perbedaan antar mahkluk nasib.

Berdasarkan faktor tersebut, para ahli membedakan keanekaragaman hayati menjadi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
1. Keanekaragaman gen

Gen alias plasma nuftah merupakan substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang tersedia di dalam kromosom. Setiap individu mempunyai kromosom yang membawa sifat menurun (gen) dan tersedia di dalam inti sel. Perbedaan jumlah dan susunan faktor menurun tersebut bakal menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.

Makhluk nasib satu spesies (satu jenis) bisa mempunyai bentuk, sifat, alias ukuran yang tak sama. Bahkan pada anak kembar sekalipun tersedia perbedaan. Semua perbedaan yang tersedia dalam satu spesies ini dikarenakan sebab perbedaan gen.

Perbedaan sesama ayam (satu spesies) tergolong keanekaragaman gen


Jadi, keanekaragaman gen merupakan segala perbedaan yang ditemui pada makhluk nasib dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman tingkat gen ini umpama, tanaman bunga mawar putih dengan bunga mawar merah yang mempunyai perbedaan, yaitu tak sama dari sisi warna. Alias perbedaan apa pun yang ditemui pada sesama ayam petelor dalam satu kandang.
2. Keanekaragaman jenis

Spesies alias tipe mempunyai pengertian, individu yang mempunyai persamaan dengan cara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya (interhibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasinya. Kumpulan makhluk nasib satu spesies alias satu tipe inilah yang disebut dengan populasi.

Keanekaragaman tipe merupakan segala perbedaan yang ditemui pada makhluk nasib antar tipe alias antar spesies. Perbedaan antar spesies organisme dalam satu keluarga lebih mencolok jadi lebih mudah diamati daripada perbedaan antar individu dalam satu spesies (keanekaragaman gen).

Keanekaragaman tipe merupakan perbedaan makhluk nasib antar spesies. Contohnya sangat tak sedikit.

Contohnya, dalam keluarga kacang-kacangan dikenal kacang tanah, kacang buncis, kacang hijau, kacang kapri, dan lain-lain. Di antara tipe kacang-kacangan tersebut kami bisa dengan mudah membedakannya sebab di antara mereka ditemukan ciri khas yang sama. Bakal namun, ukuran tubuh alias batang, kebiasaan nasib, bentuk buah dan biji, dan rasanya tak sama.

Contoh lainnya terkesan keanekaragaman tipe pada pohon kelapa, pohon pinang, dan juga pada pohon palem.
3. Keanekaragaman ekosistem

Ekosistem bisa diartikan sebagai hubungan alias interaksi timbal balik antara makhluk nasib yang satu dengan makhluk nasib lainnya dan juga antara makhluk nasib dengan lingkungannya. Sebuahlingkungan tak hanya dihuni oleh satu tipe makhluk nasib saja, namun juga bakal dihuni oleh tipe makhluk nasib lain yang sesuai. Dampaknya, pada lingkungan tersebut bakal dihuni beberapa makhluk nasib berlainan tipe yang nasib berdampingan.

Perbedaan komponen abiotik (tidak nasib) pada sebuahdaerah menyebabkan tipe makhluk nasib (biotik) yang bisa beradaptasi dengan lingkungan tersebut tak sama-beda. Komponen biotik dan abiotik di beberapa daerah tersebut juga bervariasi baik tentang nilai maupun kuantitasnya. Variasi keadaan komponen abiotik yang tinggi ini bakal menghasilkan keanekaragaman ekosistem. Contoh ekosistem merupakan: hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, padang lumut, gurun pasir, sawah, ladang, air tawar, air payau, laut, dan lain-lain.

Jadi keanekaragaman ekosistem merupakan segala perbedaan yang tersedia antar ekosistem. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi sebab adanya keanekaragaman gen dan keanekaragaman tipe (spesies).


Keanekaragaman ekosistem terbentuk sebab keanekaragaman gen dan keanekaragaman spesies

Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem umpama: pohon kelapa tak sedikit tumbuh di daerah pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan, sedangkan pohon palem dan pinang tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah.

Simpulannya merupakan, keanekaragaman gen menyebabkan munculnya keanekaragaman species, dan akhirnya menyebabkan munculnya keanekaragaman ekosistem. Itu semua disebut keanekaragaman hayati.

No comments:

Post a Comment