Friday, March 6, 2015

Sistem Transportasi (1) : Sistem transportasi pada Invertebrata

Sistem transportasi tak jarang disebut sistem sirkulasi alias peredaran darah. Sistem transportasi bermanfaat untuk mengangkut sel-sel darah  dan mengangkut nutrisi (sari makanan) yang diperlukan oleh sel-sel tubuh.

Sistem transportasi pada Invertebrata

Berikut ini adalah beberapa macam sistem peredaran pada mikroorganisme dan invertebrata.

Protozoa (protista mirip hewan)
Tubuh protozoa hanya terdiri atas satu sel. Oleh sebab itu, seluruh proses nasibnya tergolong transportasi dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Oksigen yang diperlukan diserap melewati seluruh permukaan tubuhnya, selanjutnya bakal menyebar ke seluruh tubuh dengan tutorial difusi di dalam sitoplasma. Zat makanan dicerna dan diedarkan oleh vakuola makanan. Proses peredaran zat semacam ini umpama pada Paramaecium dan Amoeba.
Paramecium caudatum dan Amoeba proteus

Coelenterata
Pada invertebrata yang belum mempunyai sistem peredaran khusus, umpama Hydra, transportasinya diperbuat oleh sistem gastrovaskuler, yakni saluran pencernaan yang bermanfaat sekaligus sebagai alat peredaran. Saluran pencernaan pada Hydra bercabang-cabang dan bercabang-cabang lagi ke semua tahap tubuh. Percabangan ini menyebabkan permukaan dalam saluran pencemaan terus luas,  jadi saluran ini bakal lebih efisien dalam meperbuat penyerapan zat sekaligus mendampingi zat yang diserapnya ke seluruh jaringan tubuh. Dengan demikian, mesikipun pada fauna ini tak tersedia sistem peredaran khusus, zat yang diserap oleh saluran pencernaan bakal bisa mencapai seluruh jaringan tubuh.

Hydra viridis. Kanan: skesta penampang tubuh Hydra

Serangga
Alat peredaran darah serangga, umpama belalang, terdiri atas jantung pembuluh dan pembuluh darah.  Bila jantung pembuluh berdenyut, darah bakal terpompa ke arah depan melewati aorta. Selanjutnya darah bakal beredar leluasa ke seluruh tubuh tanpa melewati pembuluh pembuluh darah. Itulah sebabnya sistem peredaran darah pada serangga disebut sistem peredaran darah terbuka.

Pembagian tubuh belalang.

Struktur jantung pembuluh pada belalang. Darah yang dipompa jantung keluar dari dalam pembuluh darah (peredaran terbuka). Darah yang beredar langsung diluar pembuluh ini tak jarang disebut hemolimfe.

Selama dalam peredarannya, darah mensuplai zat makanan ke jaringan-jaringan dan mengambil zat-zat sisa metabolisme. Selanjutnya darah dari jaringan bakal kembali ke jantung pembuluh melewati celah-celah halus (ostium) yang tersedia diantara gelembung jantung.

Darah serangga tak mengandung hemoglobin maka tak berwarna merah. Darah serangga hanya berperan mengedarkan nutrisi dan tak berperan dalam pengangkutan oksigen, sebab oksigen sudah diedarkan oleh sistem trakea yang bercabang-cabang menuju ke beberapa jaringan.

Cacing
Peredaran darah cacing adalah peredaran tertutup. Selagi dalam peredarannya darah masih berada di dalam pembuluh. Alat peredaran darah cacing tanah terdiri atas pembuluh darah punggung (dorsal), pembuluh darah perut  (ventral) dan lima pasang lengkung aorta yang bermanfaat sebagai jantung. Sebab itu jantung cacing tak jarang disebut jantung aorta.


Perhatikan tahap berwarna merah. Itulah jantung aorta pada cacing.
Jantung aorta pada cacing tanah, terbagi menjadi pembuluh darah dorsal dan ventral

Bila pembuluh punggung dan jantung berdenyut, darah mengalir menuju ke pembuluh darah perut, lalu mengalir menuju ke tahap belakang (posterior) tubuh dan selanjutnya kembali ke jantung aorta melewati poembuluh darah punggung. Darah yang beredar mengangkut nutrisi dan oksigen, dan mengambil sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.

Cacing tanah belum mempunyai alat pernapasan khusus. Oksigen dari udara leluasa berdifusi ke dalam darah cacing melewati seluruh permukaan kulit. Dari sini oksigen diangkut oleh darah didalam kapiler bersama-sama dengan darah yang mengangkut zat makanan dari usus menuju ke pembuluh darah punggung. Selanjutnya darah tersebut dipompakan keseluruh jaringan tubuh.

Tidak sama dengan darah vertebrata yang hemoglobinnya terbelit dalam sel darah merah, hemoglobin darah cacing larut dalam plasma darah.


No comments:

Post a Comment