Saturday, February 28, 2015

Jaringan pada hewan dan manusia

Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan struktur yang sama untuk manfaat tertentu. Ilmu yang mempelajari jaringan disebut histologi. Pada fauna dan flora bersel tak sedikit yang berkembang biak dengan cara seksual, zigot yang adalah hasil fertilisasi bakal membelah berulang kali, dan bakal menghasilkan jaringan embrional alias jaringan meristem pada tumbuhan. Dalam pembelahan itu sel-selnya bakal mengalami perubahan bentuk maupun manfaat. Proses inilah yang disebut spesialisasi. Dari jaringan embrional selanjutnya bisa dibentuk jaringan-jaringan lain. Perubahan bentuk dan susunan jaringan embrional menjadi jaringan jaringan lain disebut proses diferensiasi.
Jaringan pada fauna dan manusia

Jaringan fauna dan manusia umumnya sama, terdiri atas: jaringan epithel, jaringan otot, jaringan saraf, jaringan penguat, dan jaringan lemak.
1. Jaringan Epithel

Jaringan epithel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh alias organ tubuh, baik permukaan dalam maupun permukaan luar. Epithel yang melapisi permukaan dalam dari saluran disebut endotelium. Jaringan epithel ini pun bermacam-macam dilihat dari bentuk, susunan, dan manfaatnya.

a.   Berdasarkan bentuk dan susunannya

    Epithel berlapis tunggal, terdiri atas:
        Epithel pipih berlapis tunggal: umpama, epithel peritornium dan epithel pembuluh darah.
        Epithel kubusberlapis tunggal: tersedia pada kelenjar ludah dan kelenjar tiroid.
        Epithel silindris berlapis tunggal: umpama tersedia pada ventipsulus (lambung) dan intestinum (usus).
    Epithel berlapis tak sedikit, terdiri atas:
        Epithel pipih berlapis tak sedikit: umpama, yang melapisi rongga mulut dan rongga hidung
        Epithel silindris berlapis tak sedikit: umpama epithel yang tersedia pada kerongkongan
        Epithel kubus berlapis tak sedikit: umpama epithel yang membentuk kelenjar
    Epithel silindris bersilia: umpama, yang melapisi saluran     pernapasan (trakhea) dan saluran sperma
    Epithel transisional: umpama epithel yang melapisi tahap dalam kandung kemih.

b.  Berdasarkan manfaatnya

    Sebagai pelindung/proteksi: epithel yang berperan sebagai penutup sekaligus sebagai pelindung jaringan yang tersedia di sebelah bawahnya.
    Sebagai kelenjar:
        Kelenjar eksokrin: menghasilkan getah yang dialirkan melewati saluran, umpama: kelenjar keringat dan kelenjar air liur.
        Kelenjar endokrin/kelenjar buntu: menghasilkan getah yang langsung dialirkan ke darah dengan cara difusi. Umpama, kelenjar adrenal, kelenjar tiroid, dan lain-lain.
    Penerima rangsangan (reseptor); umpama, epithel yang tersedia di kurang lebih indera. Epithel yang bertugas menerima rangsangan disebut epithel sensori/neuroepitelium.
    Pintu gerbang lalu-lintas zat. Sebagai contoh:

        epithel pada alveolus untuk masuk/keluarnya CO2.
        epithel usus untuk pemasukan sari makanan.
        epithel nefron untuk lewatnya urine primer.

2. Jaringan Otot

Jaringan otot adalah kumpulan sel otot yang bermanfaat meperbuat gerak pada beberapa tahap tubuh. Di dalamnya tersedia protein kontraktil yang membikin otot bisa berkontraaksi. Bentuknya panjang-panjang dan mengandung serabut-serabut halus yang disebut miofibril. Biasanya jaringan otot dibedakan menjadi tiga macam: otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot lurik dan otot jantung lebih tak sedikit mengandung protein kontraktil dibandingkan dengan otot polos.

a.    Otot polos.

Tersusun atas sel-sel berbentuk kumparan halus, masing-masing dengan satu nukleus di tengah, berbentuk oval dan mempunyai fibril-fibril homogen. Sel-sel tersebut tersusun atas lapisan-lapisan yang diikat dengan jaringan ikat fibrosa. Biasanya tersedia pada alat-slat dalam tubuh fauna vertebrata, umpama pada dinding saluran pencernaan, pembuluh darah, dan sebagainya.

b.    Otot lurik (otot rangka)

Disebut juga otot seran lintang. Jaringan otot lurik terdiri atas susunan serabut otot yang disebut fibril. Fibril tersusun atas miofibril. Sel otot berkumpul membentuk kumpulan sel, yang selanjutnya bersatu membentuk otot alias daging. Miofibril diselubungi oleh retikulum sarkoplasma. Serabut otot tersusun atas aktin dan miosin. Tipe otot ini bekerja di bawah pengaruh kesadaran, jadi disebut otot volunter.

c.     Otot jantung (miokardium)

Juga terdiri atas serabut otot seran lintang, namun antara sel-sel yang berdampingan, membran selnya beraenjoy membentuk percabangan. Hubungan percabangan seperti ini disebut cakram interkalar. Otot jantung disebut juga otot lurik involunter.

3. Jaringan Saraf
Jaringan saraf dibentuk oleh sel-sel saraf alias neuron. Satu neuron dibentuk oleh badan sel, dendrit, dan akson. Dendrit bermanfaat menerima rangsang dari neuron lain, dan akson bermanfaat meneruskan rangsang tersebut ke neuron berikutnya. Ujung neuron yang satu dengan ujung neuron lainnya saling berhubungan. Hubungan antara ujung-ujung neuron ini disebut sinapsis. Dibagian-bagian tertentu dari akson, selaput mielin menggenting, disebut nodus Ranvier.

Ada tiga macam tipe neuron:

    neuron sensorik, meneruskan rangsang dari reseptor (indera) ke otak
    neuron motorik, meneruskan rangsang dari otak ke efektor (otot alias kelenjar), dan
    neuron konektor, meneruskan rangsang antar neuron, umumnya berperan dalam gerak refleks (neuron ini tak jarang juga disebut neuron ajustor alias interneuron)

4. Jaringan penguat / penyokong
Yang tergolong jaringan penguat (penunjang) ialah jaringan ikat, jaringan tulang, jaringan tulang rawan, dan jaringan darah dan getah bening yang adalah jaringan ikat istimewa.
a.    Jaringan ikat

Yaitu jaringan yang tersusun atas sel-sel yang tak begitu rapat, dan di antaranya tersedia matipss alias zat sela. Bila matipssnya longgar, maka jaringan itu disebut jaringan ikat longgar. Bila matipssnya rapat dan sedikit mempunyai celah yang sempit, maka disebut jaringan ikat padat.

b.     Jaringan tulang keras
Tersusun atas sel-sel tulang alias osteon. Matipssnya tak sedikit mengandung zat perekat kolaagen dan zat kapur (CaC03) yang menyebabkan tulang menjadi keras. Berdasarkan susunan matipssnya, jaringan tulang bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:

    jaringan tulang kompak/keras, jika matipssnya rapat
    jaringan tulang spons, jika matipssnya berongga

c.     Jaringan tulang rawan (kartilago)
Terdiri atas sel-sel yang tak sedikit mengeluarkan matipss alias zat dan yang disebut kondrin. Jaringan tulang rawan pada anak bersumber dari jaringan ikat embrional (mesenkim). Sedangkan tulang rawan pada orang dewasa dibentuk oleh selaput tulang rawan (perikondrium) yang tak sedikit mengandung sel membentuk tulang rawan alias kondroblast. Jaringan tulang rawan bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu:

    kartilago hialin, jika matipssnya jernih dan transparan. Contohnya antara lain yang tersedia pada ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada tulang rawan trakea.
    kartilago elastis, jika matipssnya sedikit keruh kekuning-kuningan dan tak sedikit mengandung serabut kolagen yang berstruktur jala. Contohnya antara lain: pada dinding saluran pernafasan dan pada daun telinga luar.
  kartilago fibrosa, jika matipssnya keruh dan gelap, dan serabut kolagennya membentuk satu berkas dan tersusun sejajar. Contohnya antara lain tersedia pada perlekatan ligamen-ligamen tertentu ke tulang.


d.     Jaringan darah dan getah bening (limfe)


 
Sel darah putih sedang melawan bakteri berbentuk basil     Darah putih menyerang bakteri bertentuk coccus
image     Inilah beberapa bentuk darah putih:
– limfosit
– monosit
– basofil
– eosinofil
– neutrofil

Jaringan darah dan getah bening dianggap sebagai jaringan penguat istimewa, sebab terdiri atas sel-sel darah yang terendam di dalam sebuahcairan yang dianggap sebagai matipssnya.
5. Jaringan Lemak


Bentuk jaringan lemak (adiposa). Gambar di atas adalah contoh lemak putih.

Terdiri atas sel-sel lemak yang berisi tetes-tetes lemak. Umumnya tersedia di bawah kulit yang bermanfaat sebagai bantalan lemak, juga adalah cadangan makanan dan bermanfaat sebagai pelindung jaringan-jaringan di bawahnya.

No comments:

Post a Comment