Sunday, March 8, 2015

Sistem Transportasi (4) : Golongan darah ABO

Ada tak sedikit golongan darah, tetapi yang populer di bidang medis merupakan golongan darah ABO serta Rhesus. Kedua golongan darah ini ditemukan oleh Dr. Karl Landsteiner, seorang dokter dari Austria, pada tahun 1900. Semula Landsteiner menemukan golongan darah A, B, serta C. Golongan C ini kemudian dinamakan golongan O.

Pada tahun 1902 kolega Landsteiner, yaitu Alfred Decastello serta Adriano Sturli menemukan golongan ke empat yaitu golongan AB.

Dasar penggolongan darah ABO merupakan adanya aglutinogen (antigen) pada eritrosit, serta adanya aglutinin (antibodi) di dalam plasma darah. Aglutinogen berarti antigen yang digumpalkan, sedangkan aglutinin merupakan tipe antibodi yang menggumpalkan.
Golongan darah sistem ABO

Menurut sistem ABO darah manusia terbagi atas 4 golongan, yaitu:
Golongan
aglutinogen (antigen) pada eritrosit
aglutinin (antibodi) pada plasma darah
A
B
AB
O
A
B
A dan B
-
b
a
-
a dan b

Pemahaman tentang aglutinogen serta aglutinin inilah yang mendasari teknik transfusi darah. Dalam transfusi darah, orang yang memberbagi darah disebut donor, sedangkan yang menerima disebut resipien. Transfusi (pindahtuang darah) ini wajib memperhatikan msumberah aglutinin-aglutinogen, sebab apabila terjadi inkompatibilitas (ketaktepatan) golongan darah, maka bakal menyebabkan terjadinya aglutinasi (penggumpalan) darah, serta dapat menyebabkan kematian sang resipien.

Secara umum dalam proses transfusi darah prinsip ini yang dipegang:

    Apabila aglutinin a berjumpa dengan aglutinogen A, alias aglutinin b berjumpa dengan aglutinogen B bakal menyebabkan aglutinasi (penggumpalan)

Cara yang mudah untuk memahami transfusi darah begini: untuk donor perhatikan aglutinogennya, sedangkan untuk resipien perhatikan aglutininnya.

Umpama begini:
Saya bergolongan darah A, ingin mendonorkan darah saya terhadap Luna Maya yang bergolongan darah B. Ingat, saya merupakan donor, serta Luna Maya merupakan resipien. Golongan darah saya A berarti mempunyai aglutinogen A (lihat tabel). Sedangan golongan darah Luna B berarti mempunyai aglutinin a. Apabila aglutinin a berjumpa dengan aglutinogen A maka bakal terjadi aglutinasi. Itu sebabnya saya yang bergolongan darah A tak dapat memberbagi darah saya terhadap Luna Maya yang bergolongan darah B.

Nah, dari dasar itulah timbul istilah donor universal serta resipien universal. Donor universal (golongan O) merupakan golongan darah yang dapat mendonorkan darahnya ke semua golongan darah, sebab tak mempunyai aglutinogen. Sedangkan resipien universal (golongan AB) merupakan golongan darah yang dapat menerima darah dari semua golongan, sebab tak mempunyai aglutinin. Sehingga O dapat menjadi donor ke semua golongan, serta AB dapat menjadi resipien dari semua golongan.

Tetapi di dunia medis faktor tersebut tak diperbolehkan khususnya apabila diperbuat transfusi dalam jumlah besar.

No comments:

Post a Comment