Saturday, March 7, 2015

Sistem Transportasi (2) : Sistem transportasi pada Vertebrata

Sistem sirkulasi pada Vertebrata jauh lebih maju dibandingkan dengan sistem sirkulasi pada invertebrata. Berikut ini uraian pendek tentang perbandingan sistem sirkulasi pada kelompok vertebrata.

Ikan (Pisces)
Jantung ikan terdiri atas dua ruangan, yaitu suatu  serambi alias atrium dan suatu  bilik alias ventipsel. Untuk menjaga supaya ajaran darah masih searah, antara serambi dan bilik tersedia katup jantung.

Sistem sirkulasi pada ikan: peredaran darah tunggal.

Bila bilik jantung berkontraksi, darah bakal terpompa ke luar menuju ke insang. Di dalam kapiler insang CO2 dibebaskan ke dalam air, sedangkan oksigen dari air berdifusi ke dalam darah insang, jadi darah yang meninggalkan insang tak sedikit mengandung oksigen. Dari insang darah mengalir melalui vena sambil mengedarkan oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh dan selanjutnya menuju ke atrium jantung, lalu mengalir ke bilik.

Peredarah darah ikan hanya sekali melalui jantung. Peredaran darah yang demikian disebut peredaran darah tunggal.

Katak (Amphibi)
Sel-sel darah katak terdiri atas sel-sel darah merah (eritrosit) dan sel-sel darah putih (leukosit). Eritrositnya berinti, berbentuk bulat panjang, pipih dan mengandung hemoglobin. Leukositnya tak berwarna, berinti dan bisa bergerak leluasa dengan cara ameboid.

Jantung katak memiliki tiga ruangan, yakni satu ventipsel alias bilik, dua serambi alias atrium kiri dan kanan yang berdinding tipis. Di antara serambi dan bilik tersedia katup jantung. Di samping itu tersedia kantong berdinding tipis tempat bermuaranya vena yang mengangkut darah yang kaya CO2 dari beberapa organ tubuh tidak hanya paru-paru dan kulit, disebut sinus venosus. Darah yang masuk ke sinus venosus ini kaya bakal CO2. Darah dari sinus venosus bakal masuk ke atrium kanan.

Sistem sirkulasi pada katak. Perhatikan ventipselnya hanya satu. (dobel klik untuk memperbesar)

Darah dari ventipsel keluar melalui batang nadi alias trunkus arteriosus. Batang nadi ini selanjutnya bercabang-cabang menjadi dua. Yang satu mengalirkan darah ke seluruh tubuh, sedang yang lain mengalirkan darah menuju ke kepala (arteri karotis) dan ke kulit dan paru-paru (arteri pulmokutanea). Di dalam kapiler paru-paru dan kulit darah bakal membebaskan CO2 dan mengikat oksigen, selanjutnya mengalir melalui vena pulmo kutanea kembali ke atrium kiri. Darah yang melalui pembuluh vena ini kaya bakal oksigen.

Darah yang berasal dari seluruh tubuh mengangkat sisa metabolisme dan CO2 kembali ke jantung melalui vena cava yang bermuara pada sinus venosus, dan akhirnya darah mengalir masuk ke atrium kanan. Darah yang berasal dari atrium kiri dan kanan bakal dipompa masuk ke dalam ventipsel, dampaknya terjadi percampuran antara darah kotor dan darah bersih.

Pada katak tersedia hga macam sistem vena, yaitu:
sistem vena kava, yang terdiri dari vena kava yang berasal dari tungkai depan dan kepala,serta vena kava yang berasal dari alattubuh tahap belakang
sistem vena pulmo kutanea, yakni vena yang mengangkutdarah dariparu-paru dan kulit
sistem vena porta, yakni vena yang merngalirkan darah dari organ tubuh sebelum kembali ke jantung mampir terlebih dahulu ke organ lain. Pada katak ada dua macam vena porta:

    vena porta hepatica: vena yang mampir ke hati
    vena porta renalis: vena yang mampir ke ginjal

Di samping peredaran darah, pada katak juga tersedia peredaran getah bening alias peredaran limfe yang adalah sistem peredaran terbuka. Peredaran ini berperan penting dalam pengambilan cairan tubuh dari dalam darah.

Reptilia
Reptilia memiliki jantung yang terdiri atas 4 ruangan, yakni dua serambi dan dua bilik. Antara serambi kanan dan kiri dan bilik kanan dan kiri sudah bersekat, namun belum sempurna, jadi darah yang kaya O2 dalam bilik kiri dan darah yang kaya CO2 dalam bilik kanan bisa bercampur. Pada buaya, sekat antar bilik memiliki celah kecil yang dikenal sebagai foramen panizzae.

Jantung Reptile. Perhatikan foramen pannizae-nya.

Darah bersih dipompa dari bilik kiri melalui aorta ke seluruh tubuh untuk mengedarkan nutrisi dan oksigen. Dari jaringan tubuh, darah yang mengandung CO2  dan sisa metabolisme kembali ke serambi kanan dan masuk ke ventipsel kanan untuk selanjutnya dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Di paru-paru CO2 dibuang dan oksigen diikat oleh darah. Darah bersih ini kemudian kembali ke serambi kiri melalui vena pulmonalis, lalu mengalir ke bilik kiri dan siklus yang sama terulang.

Burung (Aves) dan Mamalia
Jantung burung dan mamalia sama. Memiliki 4 ruangan, yaitu dua serambi kanan dan kiri, dan dua bilik kanan dan kiri. Diantar serambi dan antar bilik sudah dipisahkan oleh sekat yang sempurna.


Jantung Aves dan Mamalia

No comments:

Post a Comment